Selasa, 03 Mei 2011

Sam Kok – Naga & Phoenix -5


Kunjungan ketiga
“Untuk meminta bantuan dari orang yang hebat, Liu Bei harus mengunjunginya sebanayk 3 kali….”
Musim semi pun telah tiba, Liu Bei kembali ingin menemui Sang Naga Tidur. Dan untuk itu ia pun berpuasa selama 3 hari 3 malam, agar Yang Maha Kuasa memberi kemudahan kepadanya. Setelah mencari hari yang baik, ia pun hendak melakukan perjalannya ke kediaman Zhuge liang. Kedua saudaranya yang melihat hal itu tidak setuju dengan apa yang akan dilakukan oleh kakak mereka.

Guan Yu     :”Kakak, kau sudah 2 kali gagal menemuinya……..kurasa ini sudah berlebihan, aku juga tak 
                    percaya akan kepandaiannya, ia menghindarimu dan tidak berani datang ke sini untuk 
                    menemuimu. Kenapa kau harus pergi mencarinya lagi ?”

Liu Bei        :” Kau salah, adikku. pada masa musim semi dan musim gugur, pangeran Huan dari Qi 
                      mengunjungi daerah timur 5 kali sebelum berhasil bertemu Guan Zhong. Dan keinginanku 
                      menemui Zhuge Liang lebih besar daripada dia."

Zhang Fei   :” Mungkin kau salah kakak, bagaimana mungkin orang desa itu memiliki kebijaksanaan yang 
                     tinggi ? Kalaupun kau ingin menemuinya, biarlah aku yang pergi ke rumahnya dan 
                     menangkapnya untuk kubawa menghadap kepadamu……”

Liu Bei        :” Apakah kau lupa mengenai raja Wen yang mengunjungi Lu Wang, nelayan tua dipinggir sungai 
                     Wei ? Jika raja Wen dapat berbuat seperti itu kepada orang bijak, maka akupun harus berbuat 
                      seperti itu. Jika kau tidak mau ikut, maka aku akan pergi tanpa dirimu. Guru Sima Hui pernah 
                      berkata bahwa aku hanya akan dapat bertemu dengan Naga Tidur dan Phoenix Muda apabila 
                      aku memiliki Tekad yang kuat dan murni. Perjuanganku yang pantang menyerah ini adalah 
                      bukti dari kuatnya tekatku, dan aku pun bersedia melakukan apapun agarkan bisa bertemu 
                      mereka, itu adalah bukti kemurnian tekadku. Karena seseungguhnya yang membutuhkan 
                      mereka bukanlah aku, melainkan rakyat Negara Han ini yang menderita karena kekacauan 
                      yang tiada akhir ini……..”

Zhang Fei dan Guan Yu pun tak dapat berkata apa – apa lagi, mereka pun akhirnya menemani kakaknya lagi untuk menemui Zhuge Liang.


Sesampainya di kediaman  Zhuge Liang, mereka disambut oleh Zhuge Jun. Ia menyambut mereka dengan ramah.

Zhuge Jun   : “Kami benar – benar menyesal tuan, sampai – sampai membuat anda harus mendatangi daerah 
                      terpencil seperti ini sampai tiga kali, apalagi di cuaca yang sedingin ini…..”

Liu Bei        : ”Ah……tidaklah mengapa tuan Jun, demi bertemu Guru Naga, saya rela mengunjunginya 
                      berkali – kali sekalipun. Lagipula daerah sini merupakan daerah yang sangat tenang dan indah. 
                      Jadi…..apakah Guru Naga ada di rumahnya sekarang ?”

Zhuge Jun  : “Anda sedang beruntung tuan, kakak saya sedang ada di rumah. Tetapi ia sedang tidur siang 
                    sekarang, biarkan saya membangunkan ia dulu.”

Liu Bei        : ”Oh…….tidak usah ! biarkanlah ia menyelesaikan tidur siangnya, saya akan menunggunya.  
                      Tidaklah sopan saya yang membutuhkan Guru Naga mengganggu istirahatnya.”

Zhuge Jun  : “Kalau begitu tunggulah di ruang tamu tuan…….silakan masuk……”

Liu Bei        :”Baiklah, Guan Yu, Zhang Fei, kalian tunggulah disini….”

Liu Bei pun masuk dan menunggu di ruang tamu, sedangkan kedua adik angkatnya menunggu di luar…………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Hampir 2 jam lamanya………..Zhuge liang masih belum bangun juga, tetapi Liu Bei masih dengan sabar menunggunya. Kedua adiknya yang menunggu di luar menunggu dengan perasaan gusar…..

Zhang Fei : “ Keterlaluan….!!!!! Orang macam apa  Zhuge Liang ini !! kalau ia tidak bangun – bangun juga biar kunyalakan banyak petasan di belakang rumahnya agar dia bangun !!!!!”

Guan Yu : “ Jangan gegabah Zhang Fei !  jangan melakukan tibadakan yang konyol atau semua pengorbanan 
                  kakak menjadi sia – sia !”

Zhang Fei : “ Aku hanya tidak terima, bila kakak kita yang baik dan polos hatinya itu harus menunggu selama 
                     ini. Sungguh itu sesuatu yang tidaklah pantas ia diperlakukan seperti itu !”

Guan Yu : “Aku juga sama sepertimu, tapi bagaimanapun juga kita harus menuruti kemauan kakak…..”

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Liu Bei : “ Kali ini Guru Naga sudah ada di dekatku, aku tak boleh melewatkan kesempatan emas ini atau 
               aku akan menyesal selama – lamanya.”

Walaupun telah jenuh menunggu, tetapi Liu Bei masih menyabarkan diri untuk menunggu bangunnya Guru naga……….
Setelah 3 jam lewat, akhirnya ada tanda – tanda bahwa Sang Naga  akan bangun. Sang Naga Tidur telah bangun dari tidurnya, bangun dari dunia mimpi dan kembali kepada dunia nyata……..

Zhuge Liang : “ Hoaaahemmmm………………..benar – benar tidur siang yang menyegarkan, Adik Jun ………! Adakah orang yang mencariku saat aku tidur siang ? “

Zhuge Jun : “ Kakak…….Tuan Liu Bei sudah menunggu anda sejak 3 jam yang lalu, ia berada di ruang tamu 
                    sekarang.”

Zhuge Liang : “Tiga Jam….?? Benar – benar lancing aku ini membuat seorang penguasa seperti dia 
                       menunggu di rumah yang sederhana seperti ini. Mengapa engkau tak membangunkanku ?”

Zhuge Jun : “ Tuan Liu Bei sendiri yang memintaku untuk tidak membangunkanmu………ia tak ingin mengganggu tidur siangmu………..”

Zhuge Liang : “ Oh……mengapa juga ia harus melakukan hal seperti itu hanya untuk seorang petani seperti aku, baiklah aku harus menemuinya sekarang juga akun akan ganti baju dulu….”

Zhuge Liang pun segera mengganti baju dan menemi Liu Bei di ruang tamu. Liu Bei yang telah lama menunggu pun akhirnya menatap dengan mata kepalanya sendiri Sang Guru Naga, seorang pemuda yang berwajah berseri – seri seolah tak ada beban dalam hidupnya, ia bertinggi sedang mengenakan  baju berwarna putih dan mengenakan topi sutra. Liu Bei agak terkejut, karena Guru Naga yang  bijaksana itu ternyata masih berusia sangat muda, sekitar 27 tahun. Liu Bei lalu dengan cepat memberikan salam penghormatan…………….

-          Bersambung.

Kamis, 14 April 2011

Admin Voice.........

12 April telah lewat, umurku genap 22 tahun sudah...............
Aku ingat saat aku masih kecil dulu, karena tanggal kelahiranku sama dengan tanggal kelahiran rasulullah SAW (tanggal 12) keluargaku mengharapkannku untuk menjadi seseorang yang selalu meneladani akhlak beliau.

22 tahun.............
Aku ingat saat aku berumur 6 tahun, dimana untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kota Solo ini, tak ada sawah, tak ada bukit, tak ada pepohonan rindang, tak ada teman, tak ada kakek dan nenek, awalnya aku tak betah tinggal di sini, tapi lama kelamaan aku setelah aku dimasukkan ke sekolahan taman kanak - kanak di dekat rumahku....aku mulai kerasan juga.....dan kini telah 16 tahun aku berada di kota ini....tumbuh dan berkembang....

22 tahun...........
Chicarito

Sekarang aku seumuran dengan striker muda MU yang sedang melejit Javier "Chicarito" Hernandez (This boy is so amazing......!". Aku yakin kelak ia akan menjadi sehebat David Beckham ataupun C. Ronaldo. Dan dia akan mengenakan nomor punggung legendaris MU, no. 7. No. punggungnya yang 14 saja sudah menggambarkan bahwa kelak ia akan menggunakan no. 7 (14 : 2 = 7)

22 tahun..........
Patung Yoshitsune di Dannoura, Jepang

Aku jadi teringat tentang seorang samurai yang terkenal dari Jepang (mang di luar Jepang ada samurai???) Shanaou Yoshitsune. Sewaktu kecil bernama Ushiwakamaru, saat berumur 7 tahun diasingkan di kuil Kurama untuk mencegah dirinya berkembang menjadi pemimpin klan Genji yang ditakuti oleh klan Heike yang berkuasa. Di pengasingannya di kuil, ia menghabiskan waktu dengan beribadah, berlatih pedang, dan belajar kitab perang. Pada umur 17 tahun ia berhasil melarikan diri ke daerah Oshu (Wilayah utara Jepang) yang tidak tersentuh oleh kekuasaan klan Heike. Di sana ia mulai menghimpun kembali kekuatan klan Genji, dan pada Usia 22 tahun ia kembali menuju ke ibukota untuk menuntut balas terhadap klan Heike.......

Semoga di usiaku yang bertambah ini, bertambah pula apa - apa yang baik..........
Semoga di umurku yang berkurang ini, berkurang pula keburukan dan dosa - dosaku......
Amiiiinn.................

Rabu, 30 Maret 2011

Sam Kok - Naga & Phoenix -4

Liu Bei
Guan Yu








Zhang Fei








Kunjungan Pertama
Setelah mengetahui kediaman dari sang Naga Tidur, Liu Bei ditemani dua saudaranya Guan Yu dan Zhang Fei pergi hendak menemui Zhuge Liang dengan membawa banyak hadiah. Merekapun sampai di depan rumah sang Naga Tidur.
Zhang Fei : “Kakak pertama……rumah ini terlihat bukan dari seseorang yang terpelajar, hanya rumah seorang petani biasa, apa kau yakin ia merupakan orang yang hebat??”
Liu Bei : “Xu Shu dan guru cermin air saja mengakui kehebatannya, kita tak perlu ragu lagi dengan kemampuan yang ia miliki.”

Guan Yu :”Kakak, mari kita segera menemuinya dan mencaritahu seberapa hebatnya dia……..”
Liu Bei lalu mengetuk pintu rumah itu, tak beberapa lama muncullah seorang anak kecil yang membukakan pintu.
Anak kecil : “Ada yang bisa saya bantu tuan ?”
Liu Bei :”Aku Adalah Liu Bei, Jendral Dari Dinasti Han, Bangsawan Dari Yi Cheng, Pelindung Kekaisaran Wilayah Yu Zhou Dan Paman Dari Kaisar. Aku Datang Untuk Bertemu Dengan Guru Naga.”
Anak kecil :”Aku tak dapat mengingat semua itu……..”
Liu Bei :”Bilang saja pada guru Naga bahwa Liu Bei datang untuk bertemu dengannya.”
Anak kecil :”Guru Naga sudah pergi sejak pagi tadi dan sampai sekarang belum kembali…..”
Anak kecil :”Aku tidak tahu…….mungkin dia akan kembali 3 hari…atau mungkin 10 hari lagi.”
Zhang Fei :”Ia tidak ada di rumah, kakak mari kita pulang saja…….”
Guan Yu :”Kakak kita kembali saja……..lain waktu kita suruh seseorang untuk kemari dan memeriksa apakah guru Naga ada di rumah, baru kita kemari lagi.”
Liu Bei :”Hmmmmm……baiklah mari kita pulang saja. Adik kecil…..tolong sampaikan pada guru Naga bahwa Liu Bei telah kemari, dan kelak akan datang kemari lagi bila ia ada di rumah….”
Liu Bei meninggalkan kediaman Naga Tidur dengan perasaan kecewa, tapi ia masih berharap kelak dapat bertemu dengan Sang Naga Tidur.

Kunjungan Kedua
Beberapa hari kemudian, Liu Bei mengirim seorang utusan ke kediaman Guru Naga, setelah utusannya kembali, ia memberitahukan bahwa Guru Naga telah berada di kediamannya. Liu Bei pun segera bergegas untuk mencoba menemuinya kembali.
Zhang Fei :”Kakak, mengapa kau harus repot – repot menemui orang kampung ini ? Apa lagi cuaca sedang dingin sekali, suruh saja seorang utusan untuk memerintahkan dia pergi kemari menemuimu, bila ia menolak kita bisa menghukumnya…”
Liu Bei :”Diamlah Zhang Fei……..Meng Tzu murid Kong Fu Tzu berkata : 'Untuk datang menemui orang bijak tanpa melalui jalannya adalah seperti mengunci pintu yang ingin kau masuki' Zhuge Liang adalah orang yang paling hebat saat ini, bagaimana mungkin aku dapat memanggil dia ?"
Liu Bei sampai di depan pintu kediaman Naga Tidur, sang anak kembali menyambutnya, dan kali ini ia menjawab bahwa Zhuge Liang ada di kamarnya sedang membaca buku. Liu Bei pun dengan gembira mengikuti sang anak masuk ke rumah, di setiap dinding rumah itu dihiasi dengan berbagai puisi – puisi yang indah.
Sampai di sebuah ruangan, ia melihat seorang pemuda yang ia yakini bahwa itulah Zhuge Liang.
Liu Bei :”Guru……..telah lama saya mencari anda, saya telah datang kemari beberapa hari yang lalu dan tak mendapati anda di rumah, kini saya datang dengan menembus cuaca buruk di luar sana hanya untuk bertemu dengan anda saat ini.”
Pemuda itu segera membalas salam dan berkata : “Anda pastilah Liu Bei, penguasa kota Xin Ye yang datang ingin menemui kakakku.”
Liu Bei :”Jadi anda bukanlah Zhuge Liang, si Naga Tidur ?”
Pemuda :”Maaf tuan, saya adalah Zhuge Jun adik dari Zhuge Liang, anak ketiga dari keluarga ini, kakakku merupakan anak kedua, dan yang pertama adalah Zhuge Jin sang saat ini mengabdi kepada Sun Quan di daerah selatan.”
Liu Bei :”Apakah kakakmu Zhuge Liang ada di rumah sekarang?”
Zhuge Jun :”Saat ini ia sedang pergi bersama temannya, dan saya tidak tahu kapan ia akan kembali. “
Liu Bei :”Benar – benar tidak beruntungnya aku ini……..2 kali sudah aku gagal menemui Guru Naga..”
Liu Bei berpamitan dan segera pulang kembali ke Xin Ye bersama 2 saudaranya.
Guan Yu :”Ini benar – benar aneh kakak, bukankah sang anak tadi mengatakan ia ada di rumah? Tapi kenapa tiba – tiba ia tidak ada di rumah? Yang kutahu, seorang anak tidak pernah berbohong.”
Zhang Fei :”Kau benar kakak kedua, pasti Zhuge Liang sedang mempermainkan kita ! mari kita kembali, menggeledah rumah mereka dan menghukum mereka!”
Liu Bei :”Kita tak boleh berprasangka buruk seperti itu, bila ia berkata tidak ada di rumah maka pastilah ia tidak ada di rumah.”
Mereka bertiga pun kembali ke Xin Ye tanpa hasil. Hanya ditemani dinginnya angin di musim akhir tahun. Akan tetapi di dalam hatinya, Liu Bei masih menyimpan sebuah harapan untuk bertemu dengan Sang Naga Tidur……………..

-Bersambung-

Selasa, 22 Maret 2011

WHO: Makanan Terkontaminasi Radiasi Lebih Bahayal




Kompas.com — Otoritas di Jepang diminta bertindak cepat untuk melarang penjualan makanan yang berasal dari daerah di sekitar fasilitas nuklir Fukushima jika produk makanan tersebut mengandung radiasi tinggi. Peringatan itu disampaikan oleh WHO.
Sebelumnya The International Atomic Energy Agency telah mengonfirmasikan bahwa tingkat radiasi di beberapa produk susu dan sayuran di Jepang dalam level yang tinggi dibanding level yang disarakan untuk dikonsumsi. Pemerintah Jepang juga diminta mengambil keputusan untuk membatasi pengiriman bahan makanan dari area yang terkena radiasi.
Juru bicara WHO di PBB mengatakan, makanan yang terkontaminasi akan meningkatkan risiko jangka panjang bagi kesehatan dibanding dengan partikel radioaktif di udara yang bisa hilang dalam beberapa hari.
Pernyataan tegas itu dikeluarkan setelah krisis nuklir pascatsunami di Jepang. WHO juga menyebutkan risiko radiasi kepada publik jauh lebih besar dibanding pekerja PLTN jika bahan makanan sudah terpapar radiasi.
"Otoritas Jepang akan segera mengambil keputusan untuk melarang konsumsi makanan yang berasal dari zona paparan radiasi. Konsumsi produk terpapar radiasi terus menerus akan meningkatkan risiko dibanding terpapar radiasi dari udara," kata Gregory Hartl.
Pemerintah Jepang sejauh ini sudah menghentikan pengiriman susu dari salah satu area dan bayam dari area lainnya. Selain itu ditemukan juga kontaminasi dari dua jenis sayuran lain, yakni kanola dan daun chrysanthemum.
Pejabat kesehatan Jepang juga melarang warga di prefektur Fukushima untuk tidak meminum air keran karena terkontaminasi radioaktif yodium. Kendati begitu, jumlah paparan disebutkan tidak membahayakan kesehatan.
Kecemasan akan bahaya radiasi juga membuat China mengeluarkan keputusan untuk menguji semua produk makanan yang diimpor dari Jepang.
Hartl menyebutkan dampak radiasi pada kesehatan tergantung pada jenis makanan dan jenis tanah yang terpapar, jumlah paparan, dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Akan tetapi penundaan bisa membuat paparan radiasi lebih tinggi sehingga dampaknya lebih berbahaya.
Para ilmuwan yakin jika pemerintah Soviet kala itu melarang anak-anak di sekitar PLTN Chernobyl untuk minum susu pasca-ledakan, mungkin ribuan kasus kanker tiroid bisa dicegah.

Rabu, 09 Maret 2011

Sam Kok : Naga & Phoenix – 3

Liu Bei
Xu Shu
Cao Cao
Kepergian Xu Shu
“Walaupun zaman sedang kacau, walau hidupmu sudah makmur, walau musuh menjebakmu, janganlah lupa pada orang yang berjasa besar mendidik dan merwatmu…..ibu……”

Cao Ren yang dikalahkan oleh Liu Bei berkat strategi cemerlang dari Xu Shu kembali ke ibukota Xu Chang dan menghadap kepada Perdana menteri yang juga sekaligus saudaranya Cao Cao. Ia menjelaskan bagaimana ia bisa kembali hanya dengan 5000 tentara saja.
Cao Cao  : “Hmmmm………bagaimana mungkin Liu Bei memiliki taktik perang  yang sehebat  ini ?? Siapakah yang menyusun taktik tersebut ?”
Cao Ren : “Aku dengar Liu Bei memiliki seorang ahli strategi bernama Xu Shu…..”
Cheng Yu : “Xu Shu katamu………???”
Cao Cao    : “Kau tahu sesuatu tentang orang ini penasehat Cheng ?”
Cheng Yu : “Kami dulu berasal dari satu kota, dan kami juga pernah satu kelas ketika masih menjadi pelajar. Dia orang yang cerdas dan pandai bermain pedang, selain itu ia orang yang suka membela kebenaran. Pada suatu hari ia membunuh seseorang penguasa yang berlaku tidak adil kepada masyarakat. Dan karena itu ia menjadi buronan dan meninggalkan kota untuk melarikan diri. Tak kusangka dia sekarang mengabdi kepada Liu Bei dan menjadi penasehatnya…….”
Cao Cao   : “Seberapa cerdaskah ia bila dibandingkan dengan dirimu?”
Cheng Yu : “ 10 kali lebih cerdas daripada saya tuan……..”
Cao Cao    : “Sungguh disayangkan orang-orang handal berkumpul pada Liu Bei, sayapnya akan segera tumbuh. Apa yang akan kita lakukan ?”
Cheng Yu  : “Tuan…….saya tahu bahwa ibu Xu Shu tinggal di kota Xu Chang ini, saya punya sebuah ide.”
Cao Cao     : “ Apa idemu?”
Cheng Yu   : “Kita sandera ibu Xu Shu, lalu kita kirim surat palsu kepada Xu Shu dengan mengatasnamakan ibunya. Kita minta Xu Shu untuk datang ke sini, Saya tahu Xu Shu tak mungkin mau bergabung dengan kita, tapi paling tidak itu akan membuatnya tidak mengabdi kepada liu Bei, dan kita dapat mengalahkan Liu Bei dengan mudah…..”
Cao Cao      : “ Ha…..ha……ha……ide yang benar – benar bagus, aku setuju sekali…”

Cao Cao pun menangkap ibu Xu Shu dan mengirimkan sebuah surat palsu untuk Xu Shu di Xin Ye. Xu Shu yang membaca surat itu pun tahu bahwa ini adalah tipudaya dari Cao Cao, tapi ia benar – benar sangat khawatir akan ibunya. Ia pun menangis tersedu – sedu dan memberitahukan hal ini kepada tuannya Liu Bei. Liu Bei yang mendengarnya pun ikut menangis dan berkata
Liu Bei       : “ Aku tak perlu mengingatkanmu akan kewajibanmu sebagai seorang anak terhadap ibunya. Pergilah ke ibukota dan selamatkanlah ibumu…….”
Xu Shu       : “ Selain sedih akan nasib ibuku, aku juga bersedih karena harus meninggalkanmu……ini seperti meninggalkan terang dan pergi menuju gelap…..”

Keesokannya persiapan telah siap dan Xu Shu pun hendak pergi ke Xu Chang, Liu Bei dan 2 orang pengawalnya mengantarkan Xu Shu sampai ke bagian luar kota Xin Ye.
Xu Shu       : “ Aku mengharapkanmu menjadi seorang pemimpin besar di negeri ini tuan, tetapi kekhawatiranku terhadap ibuku hanya akan menghalangiku untuk mewujudkannya, saya harap anda segera menemukan serang penasehat yang lebih bijak dari saya ini….”
Liu Bei       : “ Saya tak akan pernah menemukan seseorang yang lebih baik darimu tuan……”
Xu Shu       : “ Saya hanyalah orang bodoh yang tak berguna tuan…….”
Xu Shu pun memandangi dua pengawal Liu Bei dan berpesan kepada mereka.
Xu Shu       : “ Tuan – tuan, saya harap setelah ini anda melakukan jasa yang besar, sehingga tuan Liu Bei dapat menuliskan dirinya dalam sejarah bangsa ini, jangan seperti saya yang meninggalkan pekerjaannya ½ jadi.”
Semua yang mendengarkannya merasa tersentuh oleh perkataan Xu Shu. Xu Shu pun sedikit demi sedikit beranjak meninggalkan mereka, setelah melewati pepohonan, iapun tak terlihat lagi.
Liu Bei       : “ Dia telah pergi……….aku benar – benar kehilangan seorang penasehat terbaikku, dan juga sahabat setiaku…….”
Tiba tiba terdengar bunyi derap kuda yang keras, dari arah Xu Shu pergi…….ternyata Xu Shu dengan tergesa – gesa kembali menuju ke tempat Liu Bei……..
Liu Bei       : “ Anda kembali!! Pastilah ini suatu hal yang sangat penting sehingga anda terburu – buru kembali kesini ?”.
Xu Shu       : “ Tuan Liu Bei !! Saya kembali hendak mengatakan sesuatu tentang Naga Tidur dan Phoenix Muda!”
Liu Bei       : “ Betulkah itu ? maukah kau memberitahuku siapa mereka ?”.
X u Shu      : “ Naga Tidur adalah Zhuge Liang, dan Phoenix Muda adalah Pang Tong! Saya kurang tahu tentang keberadaan Pang Tong, tetapi mengenai Zhuge Liang, dia adalah sabahat baik saya, ia sangat berbakat dan seorang yang jenius! Ia tinggal sekitar 15 li di Kota Xiang Yang, di sebuah lembah yang bernama Naga Tidur, ia mengambil julukan tersebut dari nama lembah tempat ia tinggal.”
Liu Bei       : “ Xiang Yang? Itu tak jauh dari sini. Dapatkah aku merepotkanmu dengan memintanya untuk mengunjungiku ?”
Xu Shu      : “ Ia tak akan mau untuk mengunjungi anda, ia tidak suka dengan kehidupan kota dan urusan Negara, andalah yang harus mengunjunginya dan membujuknya untuk bergabung dengan anda.”
Liu Bei      : “ Benarkah dia itu orang yang hebat ? seberapa hebat kah dia dibandingkan dengamu?”
Xu Shu        : “ Dibandingkan dengan dia, hamba hanya seekor ulat dibandingkan dengan naga, seperti bebek dibandingkan dengan burung phoenix, ia adalah seseorang yang dapat mengukur langit dan menimbang bumi. Kejeniusannya sungguh tidak biasa, sayang ia terlahir di zaman yang salah, di zaman yang penuh kekacauan dan angkara murka ini.”
Liu Bei        : “ Sehebat itukah dia? Maka aku harus mengunjunginya, dan membujuknya sebisaku, mungkin dialah seseorang yang dapat membawa perubahan bagi negeri ini…….”

Segera setelah urusannya selesai Xu Shu meninggalkan Liu Bei dan melanjutkan perjalannanya. Tapi ia merasa cemas bila temannya Zhuge Liang sang Naga Tidur tidak mau membantu Liu Bei, ia mampir sebentar ke kediamannya sekedar untuk membujuknya.
Xu Shu        : “ Teman, aku berharap dapat mengabdi kepada Liu Bei, tetapi karena ibuku disandera Cao Cao, maka aku terpaksa meninggalkannya, sekarang aku berharap engkau dengan kelebihannmu itu dapat membantu Liu Bei untuk menyelamatkan Negara ini. Beberapa hari ke depan engkau akan mendapatkan kunjungan darinya, saya harap engkau paling tidak mau menemuinya dan mengenalnya lebih dekat.”
Zhuge Liang yang mendengar itu menjadi marah dan terbangun dari duduk santainya.
Zhuge Liang  : “ Aku ikut berduka atas apa yang menimpa ibumu, tapi sungguh teganya dirimu menlanggar sumpahmu untuk merahasiakan identitasku, dan sekarang engkau menjadikanku sebagai korban dari kekacauan ini……”
Xu Shu       : “ Maafkan aku teman………tapi Liu Bei ini benar – benar berbeda  dari pemimpin – pemimpin yang lain, temuilah dia dan jangan menghindarinya……..”
Zhuge Liang  : “ Aku hanya ingin hidup tenang disini, bertani, mengagumi alam dan jauh dari urusan duniawi. Aku tak mau bergabung dengan kesibukan – kesibukan dalam kekacauan dunia ini”
Zhuge Liang pergi meninggalkan Xu Shu. Keluar meninggalkan rumahnya sendiri
Xu Shu         : ( Maafkan aku kawan…..tapi sampai kapan kau terus menutup matamu dari rakyat yang sengsara ini…….ketidakadilan ini……dan kekejaman Cao Cao. Aku yakin hanya engkaulah yang memiliki takdir untuk membuat perubahan ini, aku selalu melihat bahwa takdir selalu berjalan mendukungmu. Bangunlah dari tidurmu !! sudah ada seorang pemimpin yang akan dapat membuatmu terbang tinggi ke langit. Seorang yang akan menggunakanmu bukan untuk membuat kehancuran, melainkan perubahan. BANGUNLAH SANG NAGA!!!!! Jangan berlari dari dari takdirmu…….. bila kau terlahir sebagai naga…..maka hiduplah segagai naga…..dan matilah tetap sebagai naga…….”

Xu Shu segera bangkit dan meneruskan perjalannya yang jauh…..ke ibukota Xu Chang untuk menyelamatkan ibunya.

-Bersambung……..


Rabu, 02 Maret 2011

Sam Kok : Naga dan Phoenix – 2


Liu Bei
Xu Shu
Pendekar Pedang Yang Bijak
“Di zaman yang penuh dengan kekacauan dan penindasan, para orang bijak akan berkelana, mencari pemimpin yang dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik……”

Kota Xin Ye, tahun 207 Masehi, dari suatu pasar terdengar seorang pemuda menyanyi-nyayi sepanjang waktu :
“Langit dan Bumi berada dalam kekacauan !
Sinar terang negara Han telah menghilang……..
Para penguasa saling berebut harta dan kuasa……
Rakyat hidup dalam kesengsaraan……..
Seorang yang bijak mencari seorang majikan yang benar……….
Wahai tuan…..waha tuan…….sediakah engkau menerima pengabdianku?????”

Para penduduk menganggap pemuda itu hanyalah orang gila, mereka mengacuhkannya setiap kali berpas – pasan dengan pemuda aneh tersebut. “Dasar orang sinting mau menjadi pejabat Negara tapi yang dilakukannya hanya bernyayi – nyanyi dengan lagu aneh setiap hari……”

Akan tetapi ada satu orang yang justru tertarik dengan nyayian pemuda tersebut…
Liu Bei : “Hmmmm…….nyanyian itu……sepertinya ia bukanlah pemuda biasa, lebih baik aku bertanya siapa dia…….”
Liu Bei menghampiri pemuda tersebut……..secara bersamaan keduanya berkata :
Liu Bei : “Wahai tuan……apakah nyayianmu itu menggambarkan situasi kacau pada saat ini…..???”
Pemuda : “Ahhhhh…….akhirnya…….apakah ada penguasa kota Xin ye ini???? Maukah anda menerima pengabdianku???”.

Pemuda tersebut kemudian menjawab pertanyaan Liu Bei
Pemuda : “Ohhh…….anda bukan penguasa kota ini ???, Yang saya nyayikan tadi hanyalah apa yang ada pikiranku tuan……”.
Liu Bei : “Saya adalah Liu Bei, penguasa dari kota Xin Ye. Saya tertaik pada anda, orang yang dapat memikirkan hal – hal yang seperti yang anda nyayikan tadi pastilah bukan orang yang biasa…..Jadi maukah anda bergabung denganku???”
Pemuda :”Nama saya Xu Shu, saya hanyalah seorang pengelana yang hanya ditemani sebilah pedang. Karena suatu alasan tertentu, saya meninggalkan rumah dan berkelana di seluruh negeri ini, dan bila pada suatu tempat saya menemukan orang yang bijak, saya menuntut ilmu kepada mereka……”
Liu Bei : “Kebetulan sekali saya sangat membutuhkan seorang bijak yang dapat menjadi Agli strategi dan seorang penasehat, apakah anda seseorang yang dijuluki Naga Tidur atau Phoenix Muda???”
Xu Shu: “Maaf tuan, saya bukanlah orang yang pantas disandingkan dengan mereka berdua, meraka jauh lebih hebat dari saya ini….”
Liu Bei : “Oh, begitu ya……(Sayang sekali bukan, tapi kupikir Xu Shu ini pastilah orang setidaknya lebih bijak dibandingkan pejabat-pejabatku yang lain).

Keduanya kemudian menuju ke istana Xin ye sambil berkuda, Xu Shu yang melihat kuda Liu Bei lalu berkata:
Xu Shu : “Tuan, bukankah kuda yang anda pakai itu kuda Li ma dai???”
Liu Bei : “ Ya, benar sekali…..ada apa?”
Xu Shu : “ Lebih baik anda jangan pakai kuda ini tuan…..kuda ini akan memberikan takdir yang buruk kepada tuan….”
Liu Bei : “Benarkah??.......lalu aku harus bagaimana??”
Xu Shu : “Saya sarankan tuan memberikan kuda ini kepada salah satu musuh anda, dengan begitu takdir buruk itu akan mengenai musuh anda tersebut….”
Liu Bei yang mendengar saran tersebut tiba-tiba menjadi marah
Liu Bei : “Siapa kau ini ….!!!!! Baru sebentar kita bertemu kau sudah memberikan sebuah saran untuk mencelakakan orang lain??? Aku tak kan pernah melakukan perbuatan yang sekeji itu!!!”
Mendengar jawaban tuannya Xu Shu malah tertawa
Xu Shu : “Luar biasa…….! Ternyata anda memang seorang yang selama ini aku cari……..Maaf tuan saya tadi hanya menguji tuan saja. Saya hanya ingin mengetahui apakah tuan ini seorang pemimpin yang baik hati ataukah seorang pemimpin yang hanya mementingkan kemenangan semata. “
Xu Shu : “Sekarang saya tahu bahwa anda merupakan seorang yang berhati tulus, saya akan mengabdi dengan sepenuh hati kepada anda…….”
Xu Shu : “Saya adalah murid dari Sima Hui, Guru Cermin Air. Sebetulnya saya tahu bahwa anda menginap di kediaman Guru belakangan ini, tapi saya tidak ingin menemui anda dengan cara mencari anda di kediaman guru saya. Saya hanya ingin kita dapat bertemu dengan cara takdir yang mempertemukan kita. Maka dari itu saya bernyayi sepanjang hari di kota Xin Ye ini untuk menarik perhatian anda….”
Liu Bei : “ Anda murid dari Sima Hui? Pastilah anda orang yang hebat pula……Saya mohon bantuan anda untuk membantu saya dalam menyelamatkan Negara dan rakyat Han ini…..”

Liu Bei mengangkat Xu Shu sebagai penasehat Militernya, tak selang beberapa bulan, Cao-Cao sudah melakukan invasi ke Xin ye dengan mengerah kan 10.000 pasukan yang dipimpin oleh jendral Cao Ren. Akan tetapi berkat kecerdikan Xu Shu, Pasukan Cao Ren dapat dengan mudah dikalahkan hanya dengan sedikit pasukan. Liu Bei sangat gembira dan sangat mempercayai Xu Shu, sehingga lupa akan Naga Tidur dan Phoenix Muda yang harus ia cari……Tetapi takdir kelak akan berkata lain…….

-Bersambung-

Sabtu, 26 Februari 2011

Sam Kok : Naga dan Phoenix - 1

Liu Bei
Sima Hui
Guru Cermin Air

Liu Bei penguasa kota Xin ye yang adil dan pemurah tersesat di sebuah hutan di bukit Nan Yang.

Lalu bertemulah ia dengan seorang anak kecil yang sudah mengenalnya dengan baik.
Anak tersebut kemudian mengantarkan Liu Bei untuk menemui gurunya Sima Hui yang dijuluki cermin air.

Sima Hui dengan ramah menyambutnya dan berkata "Bukankah engkau Liu Bei, penguasa kota Xin Ye, yang dulu merupakan seorang pahlawan dalam penumpasan pemberontakan kain kuning ?",

"Aku dengar saat ini engkau tidaklah memiliki seorang pejabat yang hebat untuk dapat melawan invasi Cao - cao dari utara....."

Liu Bei menyanggahnya " Anda salah, saya memiliki Guan Yu dan Zhang Fei yang merupakan saudara saya, dan saya juga memiliki Zhao Yun, Sun Qian, Mi Zhu dan Jian Yong, mereka semua adalah orang - orang yang hebat."

Sima Hui berkata : "Zhang Fei, Guan Yu dan Zhao Yun memanglah seorang pendekar yang hebat dan setia, tapi sayangnya tak ada seorang ahli strategi yang membimbing mereka."
"Sun Qian, Mi Zhu, dan Jian Yong memanglah seorang yang terpelajar dan pandai mengurus urusan sipil, tetapi mereka hanyalah pelajar kutu buku yang tak mengerti ilmu langit, mereka tiadalah tepat untuk menasehati dirimu...."

Liu Bei bertanya "Lalu apakah guru tahu seseorang yang dapat membantuku agar dapat menyelamatkan negara Han ini dari ambisi Cao - Cao?"

Sima Hui menjawab " Aku merekomendasikanmu 'Naga Tidur' dan 'Phoenix Muda' mereka berdua adalah orang yang paling pintar dan paling bijak pada saat ini, bila kau memiliki keduanya, maka semua masalah di bawah langit akan teratasi."

"Naga Tidur dan Phoenix Muda ??? siapakah mereka wahai guru??" kata Liu Bei.

"Sayang sekali tuan Liu Bei, saya tidak dapat memberitahukan kepadamu siapa mereka itu, tetapi bila engkau memiliki tekad yang kuat dan murni maka kelak takdir akan mempertemukan kalian."

liu Bei berkata "Terima kasih atas nasehat yang guru berikan, saya akan mencari mereka untuk menyelamatkan rakyat dan negara Han dari kehancuran..."

Liu Bei mohon pamit dan pergi sambil membawa rasa penasaran
Naga Tidur........Phoenix Muda.........siapakah mereka itu.....????

--Bersambung

Kamis, 20 Januari 2011

Penyakit Hati : Kibr



Dalam  suatu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, rasulullah menjelaskan bahwa kibr pada hakikatnya adalah menganggap kebenaran sebagai sebagai suatu ketololan dan memandang remeh orang lain.
Kibr adalah dosa hati sebelum ia menjadi dosa anggota badan. Maknanya, bisa saja orang yang tampak tawadhu’, tetapi karena di hatinya ada unsur kibr, jadilah ia seorang mutakkabir (sombong). Atau sebaliknya, orang yang tampak sombong, selalu berbicara dengan suara yang lantang, tetapi karena di hatinya tidak ada unsur kibr, maka ia pun bukan termasuk mutakabbir.
Contoh dari hati yang terkena kibr adalah sebagai berikut : saat merasa lebih benar dan lebih baik dari orang lain, menganggap orang lain tidak pintar, atau bisa saja tidak menganggap diri sendiri pintar, tetapi menganggap orang lain lebih bodoh daripada dirinya.
Para ulama menyebutkan, jika perasaan lebih baik dari pada orang lain ini hanya disimpan di dalam hati, itulah kibr. Sedangkan jika ditampakkan dengan sikap atau perbuatan, maka itu adalah takabbur.
7 perkara yang mungkin dimiliki oleh seseorang dan bisa membuatnya sombong.
1. Ilmu
2. Amalaan
3. Nasab atau keturunan
4. Wajah yang rupawan
5. Kekuatan (fisik ataupun kekuasaan)
6. Pengikut (teman, golongan, banyaknya pengikut).
Sumber : Majalah Ar-Risalah Edisi 62 Th. VI Rajab – Sya’ban 1427 H / Agustus 2006

Selasa, 11 Januari 2011

QS 49. Al-Hujurat :17. Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar".

Senin, 10 Januari 2011

8 Olahraga Ini Meredam Sakit




Jumat, 7 Januari 2011 | 08:15 WIB
Kompas.com — Ketika penyakit sedang menghampiri tubuh, kita seperti menemukan alasan untuk berhenti berolahraga. Padahal, sebenarnya olahraga bisa mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Memang berolahraga ketika sakit tidak mudah. Akan tetapi, kabar baiknya adalah Anda tidak perlu melakukan olahraga berat. "Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menggerakkan tubuh. Olahraga bukan cuma bisa mengurangi persepsi akan sakit, tapi juga mencegah berkurangnya fungsi tubuh," kata Perry Fine dari American Pain Foundation.
Sebelum berolahraga, sebaiknya Anda memang berkonsultasi dulu dengan dokter Anda. Berikut jenis olah fisik apa saja yang dapat membantu Anda bergerak.
1. Jalan kaki
Ini merupakan jenis olahraga low impact yang mudah dilakukan dan memiliki kemampuan meningkatkan kemampuan fisik dengan baik. Selain itu, biasanya olahraga ini bisa dilakukan siapa saja. Hanya sedikit kondisi gangguan fisik yang bisa membuat seseorang tidak bisa melakukan olahraga murah ini.
2. Berenang
"Berenang sangat baik untuk mereka yang menderita osteoartritis serta penyakit otot dan persendian," kata Dr Fine, profesor dari Univeristy of Utah School of Medicine. Berenang dan olahraga air lain melawan gravitasi sehingga tidak berbahaya untuk persendian.
3. Yoga
Kegiatan olah napas dalam olahraga yoga efektif untuk mengurangi sakit kronik seperti halnya olahraga lain. Akan tetapi, tidak semua gerakan dalam yoga bisa dilakukan oleh orang yang sedang sakit.
"Ada gerakan yoga yang melibatkan tulang belakang dan sendi lainnya sehingga berpotensi cidera. Lakukan saja gerakan yang nyaman dan sesuai kemampuan. Tidak perlu memaksa melakukan gerakan yang biasa Anda lakukan ketika sedang sehat," kata Steven Calvino, ahli rehabilitasi medik.
4. Taichi
Tidak ada istilah terlalu tua untuk melakukan jenis olahraga ini. Selama Anda masih mampu bergerak, meski sedikit, Anda tetap bisa melakukan olahraga yang menyelaraskan tubuh dan pikiran ini.
Penelitian yang dilansir dalam New England Journal of Medicine belum lama ini menyebutkan, taichi yang dilakukan dua kali dalam seminggu akan mengurangi nyeri, kekakuan, serta kelelahan yang dialami pasien fibromyalgia. Olahraga ini juga meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh.
5. Peregangan ringan
Anda bisa melakukan aktivitas ini di tempat tidur atau ruang tunggu. Ada ribuan jenis peregangan yang bisa Anda lakukan.
6. Olahraga beban
Latihan beban sangat dianjurkan, terutama untuk mereka yang menderita rematik. Olahraga ini akan menguatkan sendi di sekitar bagian yang cedera. Untuk memulainya, Anda bisa menggunakan kaleng sardin atau botol air mineral ukuran kecil. Secara bertahap, tambah beban Anda.
7. Golf
Aktivitas ini akan memberikan manfaat seperti halnya ketika Anda melakukan olahraga berjalan kaki. Akan tetapi, olahraga ini tidak disarankan untuk mereka yang menderita nyeri tulang belakang. Golf juga disarankan untuk dikombinasikan dengan latihan kekuatan dan peregangan