Liu Bei |
Guan Yu |
Zhang Fei |
Kunjungan Pertama
Setelah mengetahui kediaman dari sang Naga Tidur, Liu Bei ditemani dua saudaranya Guan Yu dan Zhang Fei pergi hendak menemui Zhuge Liang dengan membawa banyak hadiah. Merekapun sampai di depan rumah sang Naga Tidur.
Zhang Fei : “Kakak pertama……rumah ini terlihat bukan dari seseorang yang terpelajar, hanya rumah seorang petani biasa, apa kau yakin ia merupakan orang yang hebat??”
Liu Bei : “Xu Shu dan guru cermin air saja mengakui kehebatannya, kita tak perlu ragu lagi dengan kemampuan yang ia miliki.”
Guan Yu :”Kakak, mari kita segera menemuinya dan mencaritahu seberapa hebatnya dia……..”
Liu Bei lalu mengetuk pintu rumah itu, tak beberapa lama muncullah seorang anak kecil yang membukakan pintu.
Anak kecil : “Ada yang bisa saya bantu tuan ?”
Liu Bei :”Aku Adalah Liu Bei, Jendral Dari Dinasti Han, Bangsawan Dari Yi Cheng, Pelindung Kekaisaran Wilayah Yu Zhou Dan Paman Dari Kaisar. Aku Datang Untuk Bertemu Dengan Guru Naga.”
Anak kecil :”Aku tak dapat mengingat semua itu……..”
Liu Bei :”Bilang saja pada guru Naga bahwa Liu Bei datang untuk bertemu dengannya.”
Anak kecil :”Guru Naga sudah pergi sejak pagi tadi dan sampai sekarang belum kembali…..”
Anak kecil :”Aku tidak tahu…….mungkin dia akan kembali 3 hari…atau mungkin 10 hari lagi.”
Zhang Fei :”Ia tidak ada di rumah, kakak mari kita pulang saja…….”
Guan Yu :”Kakak kita kembali saja……..lain waktu kita suruh seseorang untuk kemari dan memeriksa apakah guru Naga ada di rumah, baru kita kemari lagi.”
Liu Bei :”Hmmmmm……baiklah mari kita pulang saja. Adik kecil…..tolong sampaikan pada guru Naga bahwa Liu Bei telah kemari, dan kelak akan datang kemari lagi bila ia ada di rumah….”
Liu Bei meninggalkan kediaman Naga Tidur dengan perasaan kecewa, tapi ia masih berharap kelak dapat bertemu dengan Sang Naga Tidur.
Kunjungan Kedua
Beberapa hari kemudian, Liu Bei mengirim seorang utusan ke kediaman Guru Naga, setelah utusannya kembali, ia memberitahukan bahwa Guru Naga telah berada di kediamannya. Liu Bei pun segera bergegas untuk mencoba menemuinya kembali.
Zhang Fei :”Kakak, mengapa kau harus repot – repot menemui orang kampung ini ? Apa lagi cuaca sedang dingin sekali, suruh saja seorang utusan untuk memerintahkan dia pergi kemari menemuimu, bila ia menolak kita bisa menghukumnya…”
Liu Bei :”Diamlah Zhang Fei……..Meng Tzu murid Kong Fu Tzu berkata : 'Untuk datang menemui orang bijak tanpa melalui jalannya adalah seperti mengunci pintu yang ingin kau masuki' Zhuge Liang adalah orang yang paling hebat saat ini, bagaimana mungkin aku dapat memanggil dia ?"
Liu Bei sampai di depan pintu kediaman Naga Tidur, sang anak kembali menyambutnya, dan kali ini ia menjawab bahwa Zhuge Liang ada di kamarnya sedang membaca buku. Liu Bei pun dengan gembira mengikuti sang anak masuk ke rumah, di setiap dinding rumah itu dihiasi dengan berbagai puisi – puisi yang indah.
Sampai di sebuah ruangan, ia melihat seorang pemuda yang ia yakini bahwa itulah Zhuge Liang.
Liu Bei :”Guru……..telah lama saya mencari anda, saya telah datang kemari beberapa hari yang lalu dan tak mendapati anda di rumah, kini saya datang dengan menembus cuaca buruk di luar sana hanya untuk bertemu dengan anda saat ini.”
Pemuda itu segera membalas salam dan berkata : “Anda pastilah Liu Bei, penguasa kota Xin Ye yang datang ingin menemui kakakku.”
Liu Bei :”Jadi anda bukanlah Zhuge Liang, si Naga Tidur ?”
Pemuda :”Maaf tuan, saya adalah Zhuge Jun adik dari Zhuge Liang, anak ketiga dari keluarga ini, kakakku merupakan anak kedua, dan yang pertama adalah Zhuge Jin sang saat ini mengabdi kepada Sun Quan di daerah selatan.”
Liu Bei :”Apakah kakakmu Zhuge Liang ada di rumah sekarang?”
Zhuge Jun :”Saat ini ia sedang pergi bersama temannya, dan saya tidak tahu kapan ia akan kembali. “
Liu Bei :”Benar – benar tidak beruntungnya aku ini……..2 kali sudah aku gagal menemui Guru Naga..”
Liu Bei berpamitan dan segera pulang kembali ke Xin Ye bersama 2 saudaranya.
Guan Yu :”Ini benar – benar aneh kakak, bukankah sang anak tadi mengatakan ia ada di rumah? Tapi kenapa tiba – tiba ia tidak ada di rumah? Yang kutahu, seorang anak tidak pernah berbohong.”
Zhang Fei :”Kau benar kakak kedua, pasti Zhuge Liang sedang mempermainkan kita ! mari kita kembali, menggeledah rumah mereka dan menghukum mereka!”
Liu Bei :”Kita tak boleh berprasangka buruk seperti itu, bila ia berkata tidak ada di rumah maka pastilah ia tidak ada di rumah.”
Mereka bertiga pun kembali ke Xin Ye tanpa hasil. Hanya ditemani dinginnya angin di musim akhir tahun. Akan tetapi di dalam hatinya, Liu Bei masih menyimpan sebuah harapan untuk bertemu dengan Sang Naga Tidur……………..
-Bersambung-