Rabu, 02 Maret 2011

Sam Kok : Naga dan Phoenix – 2


Liu Bei
Xu Shu
Pendekar Pedang Yang Bijak
“Di zaman yang penuh dengan kekacauan dan penindasan, para orang bijak akan berkelana, mencari pemimpin yang dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik……”

Kota Xin Ye, tahun 207 Masehi, dari suatu pasar terdengar seorang pemuda menyanyi-nyayi sepanjang waktu :
“Langit dan Bumi berada dalam kekacauan !
Sinar terang negara Han telah menghilang……..
Para penguasa saling berebut harta dan kuasa……
Rakyat hidup dalam kesengsaraan……..
Seorang yang bijak mencari seorang majikan yang benar……….
Wahai tuan…..waha tuan…….sediakah engkau menerima pengabdianku?????”

Para penduduk menganggap pemuda itu hanyalah orang gila, mereka mengacuhkannya setiap kali berpas – pasan dengan pemuda aneh tersebut. “Dasar orang sinting mau menjadi pejabat Negara tapi yang dilakukannya hanya bernyayi – nyanyi dengan lagu aneh setiap hari……”

Akan tetapi ada satu orang yang justru tertarik dengan nyayian pemuda tersebut…
Liu Bei : “Hmmmm…….nyanyian itu……sepertinya ia bukanlah pemuda biasa, lebih baik aku bertanya siapa dia…….”
Liu Bei menghampiri pemuda tersebut……..secara bersamaan keduanya berkata :
Liu Bei : “Wahai tuan……apakah nyayianmu itu menggambarkan situasi kacau pada saat ini…..???”
Pemuda : “Ahhhhh…….akhirnya…….apakah ada penguasa kota Xin ye ini???? Maukah anda menerima pengabdianku???”.

Pemuda tersebut kemudian menjawab pertanyaan Liu Bei
Pemuda : “Ohhh…….anda bukan penguasa kota ini ???, Yang saya nyayikan tadi hanyalah apa yang ada pikiranku tuan……”.
Liu Bei : “Saya adalah Liu Bei, penguasa dari kota Xin Ye. Saya tertaik pada anda, orang yang dapat memikirkan hal – hal yang seperti yang anda nyayikan tadi pastilah bukan orang yang biasa…..Jadi maukah anda bergabung denganku???”
Pemuda :”Nama saya Xu Shu, saya hanyalah seorang pengelana yang hanya ditemani sebilah pedang. Karena suatu alasan tertentu, saya meninggalkan rumah dan berkelana di seluruh negeri ini, dan bila pada suatu tempat saya menemukan orang yang bijak, saya menuntut ilmu kepada mereka……”
Liu Bei : “Kebetulan sekali saya sangat membutuhkan seorang bijak yang dapat menjadi Agli strategi dan seorang penasehat, apakah anda seseorang yang dijuluki Naga Tidur atau Phoenix Muda???”
Xu Shu: “Maaf tuan, saya bukanlah orang yang pantas disandingkan dengan mereka berdua, meraka jauh lebih hebat dari saya ini….”
Liu Bei : “Oh, begitu ya……(Sayang sekali bukan, tapi kupikir Xu Shu ini pastilah orang setidaknya lebih bijak dibandingkan pejabat-pejabatku yang lain).

Keduanya kemudian menuju ke istana Xin ye sambil berkuda, Xu Shu yang melihat kuda Liu Bei lalu berkata:
Xu Shu : “Tuan, bukankah kuda yang anda pakai itu kuda Li ma dai???”
Liu Bei : “ Ya, benar sekali…..ada apa?”
Xu Shu : “ Lebih baik anda jangan pakai kuda ini tuan…..kuda ini akan memberikan takdir yang buruk kepada tuan….”
Liu Bei : “Benarkah??.......lalu aku harus bagaimana??”
Xu Shu : “Saya sarankan tuan memberikan kuda ini kepada salah satu musuh anda, dengan begitu takdir buruk itu akan mengenai musuh anda tersebut….”
Liu Bei yang mendengar saran tersebut tiba-tiba menjadi marah
Liu Bei : “Siapa kau ini ….!!!!! Baru sebentar kita bertemu kau sudah memberikan sebuah saran untuk mencelakakan orang lain??? Aku tak kan pernah melakukan perbuatan yang sekeji itu!!!”
Mendengar jawaban tuannya Xu Shu malah tertawa
Xu Shu : “Luar biasa…….! Ternyata anda memang seorang yang selama ini aku cari……..Maaf tuan saya tadi hanya menguji tuan saja. Saya hanya ingin mengetahui apakah tuan ini seorang pemimpin yang baik hati ataukah seorang pemimpin yang hanya mementingkan kemenangan semata. “
Xu Shu : “Sekarang saya tahu bahwa anda merupakan seorang yang berhati tulus, saya akan mengabdi dengan sepenuh hati kepada anda…….”
Xu Shu : “Saya adalah murid dari Sima Hui, Guru Cermin Air. Sebetulnya saya tahu bahwa anda menginap di kediaman Guru belakangan ini, tapi saya tidak ingin menemui anda dengan cara mencari anda di kediaman guru saya. Saya hanya ingin kita dapat bertemu dengan cara takdir yang mempertemukan kita. Maka dari itu saya bernyayi sepanjang hari di kota Xin Ye ini untuk menarik perhatian anda….”
Liu Bei : “ Anda murid dari Sima Hui? Pastilah anda orang yang hebat pula……Saya mohon bantuan anda untuk membantu saya dalam menyelamatkan Negara dan rakyat Han ini…..”

Liu Bei mengangkat Xu Shu sebagai penasehat Militernya, tak selang beberapa bulan, Cao-Cao sudah melakukan invasi ke Xin ye dengan mengerah kan 10.000 pasukan yang dipimpin oleh jendral Cao Ren. Akan tetapi berkat kecerdikan Xu Shu, Pasukan Cao Ren dapat dengan mudah dikalahkan hanya dengan sedikit pasukan. Liu Bei sangat gembira dan sangat mempercayai Xu Shu, sehingga lupa akan Naga Tidur dan Phoenix Muda yang harus ia cari……Tetapi takdir kelak akan berkata lain…….

-Bersambung-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar