Bulan November nanti insyaalloh akan ada 2 agenda besar dalam kalender mahasiswa Ilmu & Teknologi Pangan angkata 2008 UNS Solo, yaitu agenda kunjungan pabrik industri pangan ke Jawa Timur dan Bali, dan satu agenda penting lagi (khususnya bagi umat islam) yaitu hari raya Idul Adha yang berdasarkan kalender jatuh pada tanggal 17 November nanti.
Sekarang yang jadi permasalahan untuk saya angkat adalah respon kami para mahasiswa dalam menanggapi kedua agenda tersebut yang sangat bertolak belakangan. Kami lebih antusias untuk mengikuti agenda kunjungan ke pabrik yang membutuhkan biaya 680 rb - 780 rb-an itu. banyak di antara kami yang segera menabung, meminta kepada orangtua, da lain sebagainya, dimana pada intinya adalah mempersiapkan dana untuk agenda kunjungan tersebut.
Padahal dengan uang yang jumlahnya hampir sama, kami dapat menggunakannya untuk berkurba satu ekor kambing! (Laziz UNS menetapkan dana 800 rb bagi seseorang yang hendak berkurban 1 ekor kambing). Dan lagi antusias kami pun sangatlah rendah untuk ikut berpartisipasi dalam berkurban. Seandainya kami lebih memilih untuk berkurban, maka totalnya akan ada lebih dari 80 ekor kambing yang bisa dikurbankan.
Dalam satu Hadisnya, Rasulullah menggambarkan balasan orang yang berkurban, “Tidak ada perbuatan yang paling disukai Allah pada hari raya haji selain berkurban. Sesungguhnya orang yang berkurban akan datang pada hari kiyamat dengan membawa tanduk, bulu, dan kuku binatang kurban itu. Dan sesungguhnya darah kurban yang mengalir itu akan lebih cepat sampai kepada Allah dari pada (darah itu) jatuh ke bumi. Maka sucikanlah dirimu dengan berkurban.” (HR. al-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Allah A’lam
Ironis ??? Kebanyakan kami lebih tertarik untuk dapat melihat surga dunia (Bali) daripada mendekatkan diri kepada surga Alloh yang kekal.......Nah sekarang saya jadi bingung sendiri juga menanggapi hal tersebut..............
Saya disini hanya berbagi pemikiran, bukan memprovokasi, mengkritik, ataupun sebagainnya. Hanya ingin mengeluarkan opini yang mungkin dapat bermanfaat bagi seseorang yang membacanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar