Rabu, 6 Oktober 2010
Jam 8 pagi, aku sedang berada di serambi masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS). Aku sedang belajar mata kuliah Satuan Operasi IV, dimana pada pukul 9 nanti akan diujikan dalam ujian KD pertama. Selain aku, juga banyak mahasiswa lain yang berada di serambi masjid dengan aktivitasnya sendiri - sendiri. Tiba - tiba muncul seseorang yang baru saja keluar dari dalam masjid, ia menghadap kepada sekelompok mahasiswa yang nampaknya masih angkatan baru. Orang itu lalu berkata dengan suara yang lantang dan keras : " TADI SUDAH SAYA BERI PERINGATAN ! TERSERAH KALAU KALIAN TIDAK MAU MENGHARGAI MASJID ! ", suaranya yang keras sontak membuat orang - orang yang berada di masjid langsung memperhatikannya dan juga mempehatikan sekelompok mahasiswa yang diteriaki olehnya. Anehnya sekelompok mahasiswa tersebut terlihat biasa - biasa saja dan merasa tidak bersalah apapun, mereka masih asyik mengobrol, dan ada pula dari mereka yang mendengarkan mp3 player. Beberapa saat kemudian orang yang berteriak tersebut langsung pergi meninggalkan masjid dan keluar lewat gerbang belakang kampus.
Setelah kejadian itu, saya menjadi penasaran, apa gerangan yang membuat orang tersebut menjadi marah dan meneriaki sekelompok mahasiswa tersebut. Mungkin ia marah karena melihat tingkah laku sekelompok mahasiswa tersebut yang tidak menghormati masjid. Tapi yang jelas saya kagum dengan orang tersebut karena mempunyai keberanian untuk meluruskan kemungkaran (Terserah kita sendiri yang menilai apakah kelakuan para mahasiswa di atas merupakan kemungkaran atau tidak.....).
Setelah saya search ke mbah google, saya mendapatkan beberapa adab dalam memasuki masjid...
Adab-Adab ke Masjid Menuju Masjid
1. Berwudlu sempurna dan mengenakan pakaian yang bersih/suci, disukai
Rasulullah yang berwarna putih-putih, mengenakan penutup kepala, memakai
perhiasan berupa wewangian yg harum bagi lelaki, bersiwak/bersikat gigi
terlebih dahulu
"Kalaulah tidak kerana menyusahkan umatKu nescaya Aku menyuruh mereka bersiwak pada tiap-tiap kali sholat". Al Hadits.
2. Berjalan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW beliau bersabda : "Apabila kamu mendengar
iqamat, maka pergilah kamu ke tempat shalat itu, dan kamu haruslah berlaku
tenang dan bersikap sopan/terhormat, dan janganlah kamu tergesa-gesa, apa
yang kamu dapatkan (dari shalatnya Imam), maka shalatlah kamu (seperti itu)
dan apa yang kamu ketinggalan sempurnakanlah".(Hadits riwayat : Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i &Ahmad).
DoaNabi ketika dalam perjalanan menuju Masjid: "ALLAHUMMAJ 'AL FI QALBY
NUURAN .. dst "Ya Allah jadikanlah dalam hatiku cahaya dan lidahku cahaya
dan jadikanlah pada pendengaranku cahaya dan penglihatanku cahaya dan
jadikanlah di belakangku cahaya dan di hadapanku cahaya dan di bawahku
cahaya, Ya Allah berikanlah kepadaku cahaya" (lihat di Hisnul Muslim, HR Muslim dan Abu Dawud)
Ketika masuk ke Masjid
1. Masuk dengan mendahulukan kaki kanan. Ketika masuk masjid, Rasululah
mengajar kita membaca doa Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika. " Ya Allah,
bukakanlah untukku pintu RahmatMu" HR Muslim
admin : Dahulukan yang baik terlebih dahulu, mendahulukan yang buruk adalah salah satu ciri kebodohan.
2. Memberi salam kepada yang ada di dalam masjid
3. Mengerjakan solat sunnah Tahiyatul Masjid ( Menghormati Masjid ) sebelum duduk
Admin : Nah.....mungkin ini yang menjadi alasan utama orang tersebut marah.
4. Menunggu waktu masuknya sholat/datangnya imam dengan sholat Sunnah
(sunnah rawatib sebelum/sesudah sholat wajid), membaca Al Quran, berdo'a
menghadap kiblat, berdzikir yang syar'i tidak tidak bersama-sama,
beri'tikaf, bersholawat atas Rasullah. Berusaha memelankan bacaan dzikir/al
Quran, terutama bila di dekat kita ada yang sedang sholat. "Karena
sesungguhnya salah seorang diantara kamu, apabila menuju shalat, maka
berartidia sudah dianggap dalam shalat". (Hadits riwayat : Muslim).
Dari Abdullah bin Amr bin Ash dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam , bahwasanya
Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam , apabila masuk masjid, beliau mengucapkan
:"AUDZU BILLAHIL 'AZHIMI WABIWAJHIHIL KARIIMI WA SULTHANIHIL ADIIMI MINASY
SYAITHANIR RAJIIM" (Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dan dengan
wajah-Nya yang Mulia serta kekuasaan-Nya yang tidak mendahuluinya, dari
(gangguan) syaithan yang terkutuk)". Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam
berkata: Apabila ia mengucapkan demikian (do'a di atas), syaithanpun berkata
: Dipeliharalah ia dari padaku sisa harinya". (Hadits riwayat Abu Dawud).
Keuntungannya waktu menunggu kita dgn mengisi kegiatan diatas sudah termasuk
sholat.
5. Menghindari percakapan keduniaan, transaksi/berjualan di dalam
masjid, kata-kata kotor/kufur, tertawa, menundukkan pandangan ke tempat
sujud.
Admin : Ini yang pasti sulit diterapkan....
6. Bergegas merapatkan shof dan mengisi shof kosong setelah iqamah
dikumandangkan, tidak mendahului Imam dalam gerakan sholat, selalu memandang
ke arah sujud saat sholat. Selesai sholat wajib, membaca dzikir yang syar'i,
tidak dgn suara keras dan tidak mengganggu orang yg sedang sholat. Tambahkan
dengan sholat sunnah ba'diyah. Ketika Keluar Masjid 1. Berdo'a : "ALLAHUMMA
IN-NI AS ALUKA MIN FADLIKA (Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari
karunia-Mu)". (Hadits riwayat : Muslim, Ahmad &Nasa'i). Dikumpulkan dari
berbagai sumber.
Wallahu a'lam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar